Angin Kencang di Batu Jatim Hancurkan 515 Rumah 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, mengumumkan bahwa setidaknya ada 515 buah rumah yang rusak pasca diterjang badai angin kencang yang terjadi sejak hari Sabtu (19/10) lalu. Badai itu menghantam daerah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

 

515 Rumah Rusak 

“Total rumah yang rusak karena bencana angin kencang, tercatat ada 515 rumah,” ungkap Achmad Choirur Rochim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (24/10).

 

Dari total 515 rumah yang rusak, 9 buah rumah terindentifikasi rusak berat, dan 79 rusak sedang. Sementara sisanya rusak ringan. Pendataan saat ini masih terus dilakukan oleh BPBD setempat. Tidak hanya rumah-rumah warga saja yang terdampak angin kencang tersebut namun juga beberapa fasilitas umum yang ada di KOta Batu, Jawa Timur.

 

BPBD Kota Batu pun melakkan pembersihan material akibat dari bencana yang membuat ribuan orang terpaksa harus mengungsi itu. “Sekarang ini masih dilakukan pendataan dan juga analisis kerusakan fasilitas umum dan sosial ekonomi.” begitu lah kata Rochim.

 

Ribuan warga terpaksa harus mengungsi dan menurut Rochim mereka yang mengungsi sudah bisa pulang sejak hari Selasa, 22 Oktober, kemarin. Rochim melaporkan bahwa kondisi sudah berangsur membaik, terutama para warga di Desa Sumber Brantas, Desa Gunung Sari dan juga Desa Sumbergondo.

 

Karena badai kencang, pengungsi-pengungsi dari Kota Batu, sempat juga mencapai 1.357 jiwa. Paling tidak ada 278 di antaranya perlu mendapat pelayanan kesehatan di posko pengungsiannya dan rumah sakit juga.

 

Badai yang menghancurkan rumah-rumah warga itu terjadi pada hari Sabtu lalu (19/10). angin kencang itu membawa debut dan sempat merubuhkan sejumlah pohon juga. Angin kencang itu juga merusak jaringan kabel listrik dan karena itu lah listrik sempat padam.

 

BPBD setempat langsung saja mengevakuasi warga saat badai angin kencang semakin parah. Kemudian warga diungsikan ke tempat yang paling tidak aman dari badai angin kencang tersebut. Dari musibah ini dilaporkan ada korban jiwa meninggal.

 

Korban Meninggal 

Tercatat ada satu orang meninggal. “Satu orang meninggal dunia, dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka serta gangguan saluran pernapasan. Saat ini ada kurang lebih 1.216 pengungsi,’ ungkap Sasmito, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Minggu (20/10) dilansir dari CNN Indonesia.

 

Sasmito juga mengatakan bahwa satu korban tewas tersebut bernama Sodig. Ia meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang ketika angin berhembus sangat amat kencang. Tidak cuma itu, ada 20 rumah yang rusak di Desa Sumbergondo, dan ada sejumlah fasilitas umum yang rusak juga.

 

Pohon tumbang yang jumlahnya lumayan banyak menyebabkan slot via dana akses beberapa ruas jalan raya tertutup. Aliran listrik jga padam dan jaringan komunikasi pun sempat mengalami gangguan. “Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun fasilitas umum,” imbuh Sasmito.

 

Pengungsi terbagi di 5 titik lokasi yaitu di SDN 2 Punten, Balai Desa Tulungrejo, Posko BPBD Kota Batu, Desa Punten, dan Rumah Dinas Walikota Batu. Pengungsi yang terbanyak ditempatkan di Balai Desa Punten dan juga Posko BPBD Kota Batu. Paling tidak di sana ada 900 orang yang mengungsi.

 

Evakuasi yang direkomendasikan terkait kejadian itu akhirnya bisa menyelamatkan kebanyakan warga di lokasi terjadinya bencana angin kencang itu.