Korban Tewas Gunung Meletus di Selandia Baru Jadi 19 Orang
Deskripsi singkat: Korban tewas gunung meletus di Selandia Baru, terhitung hari ini, Senin (23/12) bertambah menjadi 19 orang totalnya dan 2 masih hilang.
Jumlah korban tewas karena letusan di Pulau Putih, Selandia Baru, bertambah lagi pada hari Senin(23/12). Pihak berwajib menginformasikan bahwa ada satu korban meninggal dunia lagi di rumah sakit setelah ia mendapatkan perawatan karena luka bakar yang dialaminya.
Korban Tewas Jadi 19 Orang
Dikutip dari CNN Indonesia, jumlah korban jiwa karena letusan gunung sekarang mencapai 19 orang. Jumlah ini juga termasuk di antaranya yang masih belum ditemukan. Juru bicara kepolisian mengatakan pada hari Minggu (22/12) kemarin bahwa malam setelah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit yang terletak di Auckland.
Regu penyelamat juga mengatakan bahwa sampai dengan saat ini mereka masih melakukan pencarian pada 2 korban hilang di laut yang terletak di sekitar Pulau Putih (Whakaari dalam Bahasa Maori) dengan jarak pencariannya yang makin dipersempit.
“Kami belum menyerah. Kenyataannya usaha pencarian sejauh ini masih belum membuahkan hasil,” kata wakil komisaris polisi, Mike Clement.
Sampai saat ini masih ada 25 korban yang mendapatkan perawatan dan juga beberapa diantaranya masih dalam kondisi kritis. Sebelumnya, Clement mengatakan bahwa ia melihat pada pola pasang surut air laut, kedua jasad yang mana masih belum bisa ditemukan diduga hanyut terbawa oleh arus ke arah timur Selandia Baru. Kedua korban hilang itu adalah turis Australia, Mashalllolnman (40) dan Winona Langford (17). Mashallolnman adalah seorang pemandu wisata Selandia Baru.
Letusan yang mana terjadi pada hari Senin (19/12) terjadi secara sangat tiba-tiba memang. Letusan terjadi sat pulau itu sedang disinggahi oleh 47 wisatawan dari kapal pesiar yang berasal dari Karibia, Ovation of the Seas. Kapal pesiar itu juga sedang berlabuh di Pulau Utara. Korban yang mana merupakan turis tercatat berasal dari beberapa negara yaitu Malaysia, Inggris, China, Amerika Serikat dan Australia.
Pihak kepolisian sendiri memastikan bakal melakukan penyelidikan atas kematian wisatawan-wisatawan itu. Penyelidikan sendiri dilakukan terkait dengan potensi kelalaian atau pun pelanggaran prosedur sampai dengan menyebabkan pengunjung tewas ketika mengunjungi pulau yang tercatat tak aktif sejak tahun 2016.
Dua Korban Masih Belum ditemukan
Seperti yang disebutkan di atas, ada 2 korban yang masih belum ditemukan pasca meletusnya gunung di Selandia Baru. Wakil Komisarais Deputi Kepolisian di SELandia Baru, Mike Clement mengaku bahwa ia pesimistis dapat menemukan dua korban yang hilang pasca letusan gunung di Pulau Putih itu. Jasad dua korban tersebut (Marshallnman dan Winona Langford) diduga hilang karena tersapu ombak dan tak pernah ditemukan.
Clement sendiri mengatakan bahwa pihaknya bakal menerjunkan regu penyelam dan juga helicopter guna melanjutkan pencarian 2 korban satu sampai 2 hari kedepan.
“Kenyataannya kami masih harus menunggu kondisi alam guna menemukan 2 korban yang hilang dan kemungkinan tak akan ditemukan. Akan tetapi kenyataannya, kami akan di sini berupaya melakukan pencarian,” ungkapnya lagi.
Dikutip dari CNN Indonesia juga, Clement mengatakaan bwah melihat pola pasang surut air laut ini, ia menduga slot gacor via pulsa bahwa jasad korban diduga hanyut kea rah timur Selandia Baru. Lebih dari sepekan setelah letusan gunung pada Senin (9/12), regu penyelamat sudah berusaha menghadapi potensi terjadinya erupsi. Hari Jumat (13/12) regu penyelamat juga kembali lagi melanjutkan pencarian selama kira-kira 5 jam.
Dalam proses itu, tim penyelamat berhasil menemukan 6 orang korban yang sudah tewas. Kemudian korban-korban itu diangkut ke kapal angkatan laut.